SIJUNJUNG, (RADARNEWS.ID)-Jalan terban menuju destinasi wisata Geopark Silokek memakan korban. Satu unit mobil toyota Ayla terbalik saat melewati jalan yang amblas tersebut pada Rabu (8/7) sekitar pukul 05.00 Wib. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun menyebabkan kendaraan itu mengalami ringsek dan kaca pecah.
Kondisi jalan menuju Nagari Silokek dan Durian Gadang itu sebelumnya mengalami amblas akibat bencana alam yang terjadi pada 5 Juni 2020 kemarin. Sehingga akses jalan menjadi terganggu dan menyebabkan jalan hanya bisa dilewati kendaraan yang berukuran kecil saja.
Plt.Kepala BPBD Sijunjung, Hendri Chaniago menjelaskan bahwa jalan tersebut sedang dalam pengkajian untuk dilakukan perbaikan setelah rusak beberapa waktu lalu. “Sedang dalam proses administrasinya, kita sudah kordinasi dengan Dinas PUPR untuk perbaikan jalan itu. Termasuk melakukan kajian teknisnya,” tuturnya saat dihubungi, Rabu (8/7).
Untuk memperbaiki jalan menuju lokasi Geopark Silokek itu, Pemkab Sijunjung menggunakan dana tidak terduga yang bersumber dari APBD. “Anggarannya dari APBD, dari dana tidak terduga. Mengingat kondisi jalan yang rusak parah serta merupakan akses utama bagi masyatakat setempat. Dalam waktu dekat akan segera dilakukan penimbunan,” katanya.
Terlepas dari kejadian adanya kendaraan yang terbalik akibat kondisi jalan di Silokek tersebut. Pemkab Sijunjung sebelumnya sudah mempersiapkan proses perbaikan jalan. “Sebelum ada kejadian ini sudah kita siapkan untuk perbaikannya. Setidaknya kita timbun dulu agar kondisi jalan menjadi datar kembali, sehingga tidak membahayakan kendaraan yang lewat,” terangnya.
Kasubag Humas Iptu Nasrul membenarkan kejadian itu. Dikatakan, proses evakuasi kendaraan yang terbalik melibatkan Dinas PUPR, BPBD dan bantuan dari masyarakat sekitar. “Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu. Hanya kerugian materil akibat kendaraan yang ringsek. Rambu-rambu juga sudah dipasang untuk menandakan jalan rusak,” kata Iptu Nasrul.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat melewati jalan tersebut. Terutama pada titik rawan bencana alam. “Tetap hati-hati dan waspada. Kita juga telah berkordinasi dengan dinas terkait agar jalan tersebut segera diperbaiki untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (the).