Beranda Daerah Lapor Polisi : Koperasi Mekar Trimurjo diduga Gelapkan Uang Bantuan Presiden dengan...

Lapor Polisi : Koperasi Mekar Trimurjo diduga Gelapkan Uang Bantuan Presiden dengan Modus Memalsukan Tanda Tangan Anggota

3259
BERBAGI

Metro- Lampung,(radarnews.id)-Koperasi Mekar di bedeng 13 kec. Trimurjo kab. Lampung tengah Propinsi Lampung, diduga palsukan tanda tangan Anggotanya.

Hal itu Mereka lakukan kemungkinan untuk mengambil hak Anggotanya yang merupakan bantuan untuk Pengusaha kecil dari Presiden Republik Indonesia. sebesar 1.200.000,- Rupiah per triwulan.

Menurut Korban Sumarsih yang nota bene sebagai Pemilik rekening, Dirinya menduga pemalsuan tanda tangannya, hanya karena ingin mengambil uang yang sudah menjadi haknya tersebut.(3/6/2021).

Sesuai bukti penarikan yang Dia ambil dari Bank BNI, dana tersebut sudah tiga kali cair dan ditarik olek Oknum koperasi Mekar. Jadi bantuan untuk Dirinya oleh Presiden Jokowi sebesar Rp 3.600.000,-

Hal itu diketahui oleh Pemilik NIK Ibu Sumarsih, saat Dirinya sedang ada keperluan ke Bank BNI Cabang Metro. Disalah satu pojok Bank tersebut ada spanduk yang bertuliskan NIK atas nama Dirinya, yang kegunaanya untuk bantuan kepada Pengusaha kecil.

Tak mau membuang waktu lama, Sumarsih langsung bergegas menuju kasir, namun Dirinya terkejut dan sangat kecewa, sebab dana tersebut sudah ditarik oleh Koperasi Mekar.

Oleh Pegawai BNI Cabang Metro, Sumarsih disarankan berkordinasi dengan Koperasi Mekar, alhasil, pulanglah Bu Sumarsih untuk mempertanyakan uangnya ke koperasi Mekar di Bedeng 13 Trimurjo Lampung Tengah.

Setelah beberapa kali, Sumarsih bersama Sang Suami mendatangi koperasi Mekar tapi tidak membuahkan hasil, alias koperasi Mekar tidak mengakui kalau dana bantuan dari Presiden itu telah Mereka tarik dari Bank BNI Cabang Metro.

Karena sudah merasa haknya hilang, Sumarsih akhirnya kembali lagi ke Bank BNI untuk meminta bukti penarikan yang oleh Pihak ditarik oleh Koperasi Mekar.

Setelah memiliki bukti kuat, siapa sebenarnya yang telah menarik dananya itu, lalu Sumarsih kembali lagi ke Bedeng 13 Trimurjo guna meminta pertanggung jawaban Pihak koperasi.

Namun oleh Ketua Koperasi bernama Silsilia, malah marah marah, mungkin menurutnya hal itu Mereka lakukan sekedar untuk menutupi aib yang telah Mereka lakukan.

Disitulah rupanya bencana menimpa Sumarsih bersama Sang Suami, karena mendengar jawaban serta malah di marahi oleh Pihak koperasi dan cenderung berbelit Belit, membuat Suami yang memang menderita penyakit jantung langsung terjatuh dan meninggal di dalam area koperasi Mekar di Bedeng 13Trimurjo, karena serangan jantung.

Sumarsih menduga modus koperasi Mekar menarik bantuan dana yang nota bene dari Presiden bukan hanya Dirinya yang telah jadi Korban. Mungkin akunya, masih ada Orang lain yang sama kasusnya dengan Dirinya tersebut. Meski begitu, sebenarnya jika berpikir jernih tak mungkin bisa mengambil haknya Anggota, Sebab cara pengambilannya harus sesuai dengan nomor induk kependudukan alias NIK.

Besar kemungkinan dana untuknya bisa ditarik dan di ambil Orang lain telah melibatkan Oknum di Bank tersebut, mengapa Dia katakan seperti itu, sebab saat pencairan harus memiliki KTP, dan KTP harus sesuai dengan yang akan melakukan penarikan.

Namun kemarin tanggal 3 Mei 2021, menurut Sumarsih kasus yang menimpanya tersebut telah Ia laporkan ke Polres kota Metro, Sumarsih mengaku tanggal 3 Mei kemarin kasus tersebut telah Iaporkan ke Polres Metro, dan tanggal 5 Mei 2021 besok, Pihak Kepolisian Polres Metro akan memanggil Pihak koperasi Mekar untuk diperiksa sebagai Terlapor.

(Krisna).