Tegal, (radarnews.id) – Acara Peringatan Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh panitia masjid Nurul Huda panggung kota Tegal pada Sabtu (4/2/2023) malam berjalan khidmat. Acara pengajian Isro Mi’roj berlangsung di aula masjid.
Peringatan Isro Mi’roj 1444 Hijriyah dihadiri oleh para alim ulama setempat, tamu undangan, dan warga sekitar yang antusias menghadiri pengajian. Hadir sebagai penceramah KH. Mualim asal Brebes. Dalam kesempatan itu putra putri remaja masjid Nurul huda menampilkan kemampuannya melantunkan sholawat nabi dengan di iringi musik Hadroh untuk menghibur para pengunjung pengajian Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW.
KH.Mualim dalam tausiyahnya menyampaikan pengajian ini momentum bagi kita semua untuk bermuhasabah dan mengingat kembali sejauh mana kita mengenal dan mempelajari kisah-kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW. Isro Mi’roj adalah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan sholat 5 waktu. Oleh karenanya Isro Mi’roj menjadi satu peristiwa yang dimuliakan.
“Semoga lewat pengajian Isro Mi’roj ini dapat mengundang rahmat Allah SWT dan menghadirkan kecintaan kita kepada sosok Nabi Muhammad SAW serta dapat meningkatkan ibadah sholat kita. Sholat merupakan tiyang agama, penting untuk dikerjakan. Kelak amal ibadah yang pertama akan dihisab saat di akhirat adalah sholat bukan amalan lainnya.
Apabila sholatnya sudah baik maka amal ibadah yang lainnya ikut baik dan mendapat pahala, sebaliknya jika tidak pernah mengerjakan sholat maka amal ibadah lainnya juga kurang baik dan bukan pahala melainkan dosa yang didapat,” terangnya.
Lanjut KH.Mualim, Selain mendapat pahala di akhirat mengerjakan sholat juga akan memberikan dampak positif Didunia bagi yang menunaikannya. “Ketahuilah sholat itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. “Laksanakanlah sholat (sesungguhnya) sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”.
Usai di isi tausiah, acara peringatan Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW ditutup dengan pembacaan doa oleh KH.Mualim dan di aamini seluruh jamaah pengajian yang hadir.
(Kin).
