TUBA, (RADARNEWS.ID) – Dikonfirmasi terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bendahara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bhakti Nusantara, Riyad Khomsidin terkesan tidak terbuka terkait pengelolaan anggaran negara yang dikelola, Kamis (12/3/2020).
Pasalnya, saat awak media berkunjung disekolahan tersebut, disambut oleh Riyad Khomsidin tersebut.
Namun anehnya, penyambutan tersebut diduga terkesan memancing suasana menjadi tidak kondusif dengan memelintir bahasa dalam pembahasan yang sedang di bahas terkait penggunaan dana BOS di sekolah tersebut.
“kalau mau di konfirmasi terkait dana bos, saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh. Silahkan di cek lewat online aja lagi pula kami memang sudah di periksa oleh inspektorat,” ucap Riyad.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (BAPAN) Lampung, Herry Wansyah menyayangkan atas prilaku oknum tersebut, menurutnya tak sepantasnya seorang berpendidikan berperilaku sedemikian.
“semestinya bendarahara tersebut koperatif atas pertanyaan yang di utarakan oleh beberapa awak media maupun lembaga, jangan justru menganggap suatu permasalahan itu gampang, logikanya tidak mungkin seorang pengelola tidak mengetahui banyak tentang apa yang dikelola,” tegasnya.
Lebih jauh Herry berharap, kepada dinas maupun instansi terkait, Inspektorat Provinsi Lampung untuk mengaudit ulang tentang penggunaan dana BOS di sekolah tersebut.
“kepada Inspektorat kami minta untuk mengaudit ulang tentang penggunaan dana BOS di sekolah SMK Kesehatan Bhakti Nusantara, supaya tiada pihak yang akan di rugikan di kemudian harinya,” tukasnya.(reja).